Kamis, 05 Mei 2011

budaya sambas

Guna melestarikan kebudayaan khas Sambas, maka dari Asrama Mahasiswa Kab. Sambas menggelar lomba busana daerah melayu Sambas dalam acara Gebyar Muare Ulakan yang dilaksanakan di Waterfront City, Rabu (30/7). Kegiatan ini diikuti oleh 6 pasang peserta yang berasal dari beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Sambas. Sebelum memperagakan pakaian khas Sambas tersebut, peserta juga diberi pertanyaan oleh panitia seputar sejarah dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Sambas. Tampak hadir Bupati, Wakil Bupati beserta Kepala Dinas Komunikasi, Budaya dan Pariwisata Kab. Sambas

Bupati Sambas, Ir. H. Burhanuddin A. Rasyid dalam kesempatan tersebut mengatakan bangga sebagai orang sambas karena di Kabupaten Sambas kaya akan budaya sehingga upaya yang dilakukan untuk melestarikan budaya sangat diperlukan, misalnya dengan diselenggarakannya kegiatan lomba busana daerah melayu sambas. “Saya sangat menyambut baik apa yang telah dilaksanakan oleh panitia. Ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan guna mengenalkan, menjaga serta melestarikan budaya yang ada di Sambas. Ke depan saya berharap generasi muda berperan terus dalam pelestarian budaya yang ada di Kabupaten Sambas,”ujarnya.
Dikatakan bupati, menjelang pembukaan border pada tahun 2009, diharapkan masyarakat Kabupaten Sambas sudah bersiap-siap dalam menyongsongnya salah satunya dengan mengenalkan budaya khas Sambas. “Maju tidaknya budaya sambas tergantung dari masyarakat Sambas sendiri, bukan karena bupati ataupun wakilnya. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama mencintai dan melestarikan kebudayaan khas sambas,”ajaknya.
Senada dengan bupati, Wakil Bupati, dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, MPH juga mengatakan dengan dilaksanakannya gelar busana daerah Melayu Sambas, generasi muda khususnya mahasiswa berperan besar dalam melestarikan budaya sambas.. “Lewat gelar busana ini menunjukkan bahwa kebudayaan sambas mengajarkan budaya yang sopan misalnya dari pakaian yang selalu menutup aurat,”ucapnya.
Mantan kadis kesehatan Kab. Sambas ini juga berharap kepada dinas terkait agar lebih gencar dalam melakukan pengenalan budaya khas sambas kepada generasi muda dari sejak dini. “Tadi saya melihat ketika panitia memberikan pertanyaan kepada peserta seputar kebudayaan Sambas, masih ada yang belum bisa untuk menjawab pertanyaan tersebut. Oleh karena itu, ini merupakan evaluasi kepada pemerintah daerah melalui instansi terkait agar terus proaktif dalam mengenalkan kebudayaan khas sambas kepada generasi muda,”jelasnya.
Ketua GOW Kab. Sambas ini juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah melakukan suatu hal positif dalam melestarikan kebudayaan Sambas. Ini merupakan salah satu bentuk pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat, imbuhnya.
Diakhir acara diumumkan para pemenang lomba tersebut yakni juara I utusan dari SMAN 1 Pemangkat, juara II utusan dari SMAN 1 Sambas, juara III utusan dari SMA Muhammadiyah, juara harapan I utusan dari, SMAN 1 Sebawi juara harapan II utusan dari SMA Santo Ventura dan juara harapan III utusan dari SMAN 1 Sejangkung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar